TERNATE, antioffline.net/ – Duel cukup menarik bakal tersaji antara tuan rumah Malut Uited FC melawan Bali United FC dalam pertandingan pekan ke-2 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (15/8/2025) pukul 19.00 WIB.
Laga antara Malut United dan Bali United diprediksi akan menghadirkan permainan cepat dan terbuka, penuh dengan peluang. Bali United harus bermain sabar dan mengantisipasi kecepatan transisi Malut United untuk mengamankan poin penuh, sementara Malut United berharap dukungan penuh dari suporter di Ternate untuk melanjutkan tren positif mereka di awal musim ini.
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menginstruksikan anak asuhnya untuk mewaspadai kecepatan pemain-pemain Malut United yang menjadi kekuatan tuan rumah. Pemain seperti Sayuri bersaudara, Ciro Alves, dan David da Silva yang sebelumnya memperkuat Persib Bandung menjadi ancaman nyata. Bali United mengandalkan strategi sabar dan transisi cepat supaya dapat meredam serangan Malut United yang agresif.
Dari segi pemain, kedua tim tampil dengan skuat unggulan. Malut United diperkuat nama-nama berpengalaman seperti Ciro Alves, David da Silva, dan Sayuri bersaudara. Di sisi lain, Bali United diperkuat pemain asing dan naturalisasi berkelas, termasuk Mike Hauptmeijer dan Tim Receveur, di bawah asuhan Johnny Jansen.
Duel yang ketat dengan kedua tim mengandalkan permainan menyerang diprediksi akan terlihat sepanjang laga. Namun, Malut United sebagai tuan rumah dan tim yang sedang dalam performa bagus tentu tidak akan membiarkan lawannya mudah meraih kemenangan.
Apalagi Malut United datang dengan modal positif setelah sukses meraih tiga poin di pekan perdana dengan kemenangan 3-1 atas tim kuat Dewa United Banten FC, sementara Bali United hanya bermain imbang 1-1 melawan Persik Kediri. Hal ini membuat laga diprediksi akan berjalan sengit karena kedua tim menunjukkan performa yang berbeda di awal musim.
Berdasarkan statistik, Malut United baru sekali kalah dari 17 pertandingan kekalahan didapat dari sesama tim Sulawesi, yakni PSM Makassar, pada Mei 2025. Saat itu Malut United takluk 2-3
Pelatih Bali United FC, Johnny Jansen, mewaspadai transisi cepat Malut United FC. Transisi cepat itu yang membuat Malut United berpesta gol ke gawang Dewa United Banten FC pada pekan pertama BRI Super League.
Pelari-pelari kilat Laskar Kie Raha semodel Ciro Alves, Yakob Sayuri, sampai David da Silva tidak segan-segan menghukum lini pertahanan lawan.
“Ini yang sudah sering kita bicarakan. Salah satu kualitas besar mereka adalah transisi,” kata Jansen dikutip dari laman ILeague, Jumat (15/8/2025).
“Jika kita terlalu mudah kehilangan bola, mereka punya pemain-pemain cepat yang bisa berlari di belakang para bek kita,” sambung juru taktik berkebangsaan Belanda itu.
“Jadi, kita harus siap dalam pertahanan transisi. Kita harus siap jika kehilangan bola untuk langsung memberi tekanan pada bola sehingga mereka tidak bisa memainkan transisi mereka,” ujar Jansen.
Jansen sudah menyiapkan strategi untuk menetralisir transisi cepat Malut United. Ia menugaskan Brandon Wilson dan rekan-rekan agar memberikan tekanan sebelum lawan melancarkan serangan balik.
“Tapi ini tidak akan mudah karena itu adalah salah satu kualitas utama mereka. Sementara itu, kualitas kita adalah menguasai bola dan menciptakan peluang,” ucap Jansen.
“Hal yang bisa kita lakukan lebih baik adalah saat transisi, memberi tekanan yang lebih baik pada bola,” imbuh mantan nakhoda PEC Zwolle ini.
“Jika kita tidak menguasai bola, mungkin kita bisa membuat formasi lebih rapat agar tidak memberikan terlalu banyak ruang,” tandas Jansen.
Sementara itu, pelatih Malut United Hendri Susilo menegaskan kemenangan atas Dewa United Banten FC di pekan sebelumnya tidak membuat tim berpuas diri. Dia menilai kemenangan itu membuat tim menjadi perhatian klub lain, termasuk dari pelatih Bali United.
“Memang sejak kita bisa menang lawan Dewa United, pasti Malut sudah tersorot. Kemarin lawan Dewa kita menggunakan taktikal attacking counter, nah pasti dipelajari lawan. Kita sudah mempersiapkan lagi plan A atau B, kalau tidak jalan kita gunakan plan C,” tuturnya.
Kini meski laga ini berstatus kandang perdana, dia mengingatkan bahwa tekanan suporter bukan alasan untuk mengubah prioritas utama tim yaitu mencari kemenangan.
Untuk itu dia menegaskan pemain lokal akan mendapatkan kesempatan bermain, tetapi tetap menyesuaikan dengan strategi menghadapi lawan.
“Di sepak bola kita harus kejar yang namanya menang. Kita juga harus punya strategi yang bagus. Tidak mungkin Ciro atau David terus yang dimainkan. Suatu saat pasti akan ada rotasi,” kata Hendri Susilo.
Selain itu dia juga sudah menyiapkan antisipasi terhadap kondisi cuaca, mengingat Ternate berpotensi diguyur hujan.
“Kalau cuaca bagus, dukungan kita banyak dan itu yang kami harapkan di laga home perdana ini,” imbuhnya. (ful/KPO-3)




